Pandemi masih belum menemui titik terang, meskipun tahun sudah berganti rupanya keberadaan virus masih belum hilang. Baru-baru ini dikabarkan ada virus omicron sebuah varian yang terbaru yang dikabarkan lebih mudah menular.
Pada akhir tahun 2021 silam, Indonesia mendeteksi penyebaran virus ini untuj pertama kalinya. Dikatakan bahwa awal mula penularan terjadi ketika WNI yang kebetulan baru melakukan perjalanan dari Nigeria, Afrika.
Jika melihat pada gejala yang ditimbulkan, varian yang satu ini cenderung mempunyai tanda-tanda gejala yang terbilang cukup ringan.
Beberapa orang mengaku hanya flu biasa, demam, bahkan ada yang tanpa gejala. Sehingga, untuk penanganannya sendiri lebih ringan di bandingkan varian virus covid 19 yang lainnya.
Meskipun demikian, bukan berarti omicron ini tidak berbahaya. Menurut WHO virus yang satu ini tetap berbahaya dan sebisa mungkin harus dicegah penyebarannya.
Namun, ini juga membawa pertanyaan baru bagi para masyarakat, tes PCR atau antigen yang dijadikan metode mendeteksi omicron?
Mungkin Anda sudah pernah membacanya, dikatakan bahwa swab antigen yang sistem pengambilan sampelnya hanya dari hidung tidak mampu mendeteksi varian omicron.
Bahkan cenderung virusnya sendiri bisa menipu hasil dari antigen itu sendiri. Pada intinya mengambil sampel hidung untuk mendeteksi virus lebih dini tidak bisa dilakukan.
Perlu dilakukan penelitian yang lebih jauh lagi, sedangkan untuk antigen sendiri sistemnya untuk proses cepat, hasilnya bisa keluar dalam 15-30 menit saja. Apabila memang terbukti positif belum ada kepastian bahwa individu tersebut sudah terinfeksi virus varian baru.
Hal yang sama juga akan terjadi, apabila hasilnya negatif maka Anda tidak bisa langsung abai, karena pada dasarnya untuk mengkonfirmasi penyebaran virus pada tubuh, setelah melakukan tes antigen perlu juga tes PCR.
Namun, menurut beberapa pakar kesehatan lainnya, untuk meningkatkan efektivitas deteksinya. Perlu dilakukan tes antigen tidak hanya melalui hidung melainkan juga mengambil sampel tenggorokan.
Harap dipahami bahwa menurut CDC, swab antigen tenggorokan ini cukup berbahaya apabila dilakukan secara mandiri, pastikan untuk menggunakan tenaga profesional agar tidak terjadi hal-hal yang buruk.
Ya, seperti yang kalian pahami bahwa PCR memang jauh lebih akurat dibandingkan antigen atau tes rapid. Karena, untuk proses menunggu hasilnya keluar juga jauh lebih lama.
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Tjandra Yoga Aditama. Beliau mengatakan bahwa varian omicron masih bisa dideteksi menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
Tjandra mengatakan bahwa mutasi spike protein di posisi 69-70 pada varian Omicron, menyebabkan terjadinya fenomena “S gene target failure (SGTF)” di mana gen S tidak akan terdeteksi dengan PCR, hal ini disebut juga drop out gen S.
Oleh karena itu, saat ini sedang mulai dikembangkan metode tes SGTF-PCR yang bisa dikatakan cara terbaru untuk mendeteksi omicron. Tentunya akan ada lebih banyak perkembangan terkait metode yang lebih baru untuk mendeteksi varian virus yang satu ini.
Seperti yang tadi sudah kami jelaskan bahwa untuk tes swab dengan pengambilan sampel tenggorokan maka perlu bantuan profesional.
Salah satu layanan yang bisa kalian gunakan adalah Swab Express Indonesia, siap memudahkan masyarakat dari berbagai daerah untuk mendapatkan pengetesan baik PCR atau antigen.
Sejak pandemi berlangsung, banyak orang yang membutuhkan layanan ini untuk kebutuhan yang berbeda-beda. Mulai dari melakukan perjalanan, memastikan keluarga tidak terpapar virus, dan keperluan lainnya.
Kami mempunyai laboratorium resmi berstandar Kemenkes yang berlokasi di Surabaya. Namun, melalui kerjasama dari berbagai pihak swab express bisa tersedia untuk beberapa daerah lainnya seperti Jabodetabek, Semarang, Solo, Lombok. Makassar, dan lain sebagainya.
Dengan menjangkau masyarakat yang lebih luas, diharapkan lebih banyak orang yang bisa terbantu untuk melakukan tes swab antigen atau PCR.
Kami menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, memastikan kenyamanan dan keselamatan pelanggan. Dengan berhati-hati melakukan proses pengambilan sampel sesuai yang diperlukan.
Sesuai dengan informasi sebelumnya, apabila sekiranya Anda merasa cemas apakah terinfeksi omicron atau tidak maka silahkan bisa memilih layanan swab yang tersedia.
Apabila masih bingung, Anda juga bisa cek langsung Perbedaan Swab Antigen dan PCR, sehingga bisa mengetahui jasa mana yang dibutuhkan.
Tidak perlu datang langsung ke lab atau lokasi, Anda bisa tetap di rumah saja. Izinkan tenaga kesehatan kami untuk datang langsung ke alamat Anda, semua keperluan terkait proses tes swab akan kami bawa menggunakan transport khusus.
Semuanya dipastikan steril dan terjaga kebersihannya. Tim akan datang dengan mematuhi protokol kesehatan. Sebisa mungkin Anda juga mengikuti aturan protokol tersebut agar sama-sama nyaman dan aman.
Berkaitan dengan informasi biaya, bisa langsung menghubungi kami untuk mendapatkan Layanan Swab PCR Home Service. Dapatkan kemudahan yang Anda butuhkan bersama swab express!
Richard Muldoone
Feb 28, 2017 - 08:07 pmThe example about the mattress sizing page you mentioned in the last WBF can be a perfect example of new keywords and content, and broadening the funnel as well. I can only imagine the sale numbers if that was the site of a mattress selling company.
replyMike Dooley
Feb 28, 2017 - 08:22 pmThe example about the mattress sizing page you mentioned in the last WBF can be a perfect example of new keywords and content, and broadening the funnel as well. I can only imagine the sale numbers if that was the site of a mattress selling company.
reply